Pembacaan Al-Fatihah dan Tashahud harus sedikit di keraskan
yang sering saya lihat dan rasakan ketika shalat di beberapa mesjid, orang-orang hanya menggerakan mulut mereka ketika membaca Al-Fatihah dan tashahud. saya bertanya-tanya bagaimana mereka memeriksa apakah mereka telah melakukan rukun dengan baik atau tidak maksunya adalah apakah bacaannya sudah benar, makhorizul huruf dan tajwidnya sudah sesuai atau belum. jika ada satu saja tajwid yang di baca tidak sesuai dengan yang seharusnya maka itu akan menyebabkan batalnya membaca Al-Fatihah dan indikasinya adalah membatalkan shalat. dan jika kita hanya menggerakan mulut saja tidak bisa disebut sebagai membaca.
oleh karena itu dalam Kitab As-safinatunnaja rukun shalat untuk pembacaan surat Al fatihah dan tashahud harus sedikit di keraskan sampai terdengar oleh telinga si pembacanya sendiri untuk memeriksa apakah surat Al-Fatihah dan tashahud yang dia baca sudah sesuai dengan tajwid dan makhorizul hurufnya atau tidak.
hanya itu yang bisa saya sampaikan untuk postingan kali ini, syukron atas atensinya...
Hati hati ketika shalat dengan menggunakan celana panjang
Umat islam begitu berfariatif dalam bidang keyakinan tentang fiqih salah satunya tentang pelaksanaan dalam ibadah shalat baik itu syarat atau pun rukun. Pada posting kali ini saya akan menyinggung masalah tentang pakaian yang di kenakan pada saat melasakan shalat. salah satu syarat sah shalat adalah menutup aurat dan untuk laki-laki harus menutup mulai dari lutut sampai pusar. Banyak orang-orang yang berpendapat soal ini dan lebih rinci saya akan menyinggung masalah “apa yang di pakai untuk menutupi aurat pada saat shalat”. Tuntutan jaman membuat orang-orang harus menemukan jalan termudah bagi pelaksanaan suatu kegiatan. Banyak dari umat Islam pada saat ini menggunakan celana panjang pada saat melaksakan ibadah shalat, ini bukan merupakan hal yang dilarang karena sudah memenuhi syarat shalat itu sendiri. Yang jadi masalah adalah jenis dan cara pemakai celana pada saat melakukan gerakan shalat.
Jika kita perhatikan di mesjid-mesjid sekitar kita. Kita sering melihat orang yang shalat ketika dia melakukan gerakan sujud sering terlihat bagian belakangnya, padahal daerah kulit itu masih merupakan bagian aurat yang harus ditutupi. Logikanya adalah jika aurat pada saat sujud tidak di tutupi segera makan sujudnya tidak sah, ketika sujudnya tidak sah berarti ada satu rukun yang hilang dan itu membuat shalat kita batal, jika shalatnya batal dia tidak di hitung melakukan ibadah shalat.
Saran saya adalah sebaiknya memakai celana dan baju yang kira-kira jika kita pakai pada saat melakukan gerakan shalat tidak membuat aurat kita terlihat atau kalau bisa kita membawa sarung di tas kita jika hendak bepergian, mungkin kita akan merasa risih atau menambah berat tas kita. Tapi kita harus berpikir sekali lagi kapan lagi kita memuliakan agama kita jika untuk shalat saja kita tidak bersaha dengan baik dan jika kita memuliakan agama kita Insya Alloh akan memuliakan kita.
Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik dan saran langsung saja ketik di kolom komentar, saya sangat menunggu saan dan kritiknya
Jazakalloh……
Hati hati ketika shalat dengan menggunakan celana panjang
Umat islam begitu berpariatif dalam bidang keyakinan tentang fiqih salah satunya tentang pelaksanaan dalam ibadah shalat baik itu syarat atau pun rukun. Pada posting kali ini saya akan menyinggung masalah tentang pakaian yang di kenakan pada saat melasakan shalat. salah satu syarat sah shalat adalah menutup aurat dan untuk laki-laki harus menutup mulai dari lutut sampai pusar. Banyak orang-orang yang berpendapat soal ini dan lebih rinci saya akan menyinggung masalah “apa yang di pakai untuk menutupi aurat pada saat shalat”. Tuntutan jaman membuat orang-orang harus menemukan jalan termudah bagi pelaksanaan suatu kegiatan. Banyak dari umat Islam pada saat ini menggunakan celana panjang pada saat melaksakan ibadah shalat, ini bukan merupakan hal yang dilarang karena sudah memenuhi syarat shalat itu sendiri. Yang jadi masalah adalah jenis dan cara pemakai celana pada saat melakukan gerakan shalat.
Jika kita perhatikan di mesjid-mesjid sekitar kita. Kita sering melihat orang yang shalat ketika dia melakukan gerakan sujud sering terlihat bagian belakangnya, padahal daerah kulit itu masih merupakan bagian aurat yang harus ditutupi. Logikanya adalah jika aurat pada saat sujud tidak di tutupi segera makan sujudnya tidak sah, ketika sujudnya tidak sah berarti ada satu rukun yang hilang dan itu membuat shalat kita batal, jika shalatnya batal dia tidak di hitung melakukan ibadah shalat.
Saran saya adalah sebaiknya memakai celana dan baju yang kira-kira jika kita pakai pada saat melakukan gerakan shalat tidak membuat aurat kita terlihat atau kalau bisa kita membawa sarung di tas kita jika hendak bepergian, mungkin kita akan merasa risih atau menambah berat tas kita. Tapi kita harus berpikir sekali lagi kapan lagi kita memuliakan agama kita jika untuk shalat saja kita tidak bersaha dengan baik dan jika kita memuliakan agama kita Insya Alloh akan memuliakan kita.
Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik dan saran langsung saja ketik di kolom komentar, saya sangat menunggu saan dan kritiknya
Jazakalloh……
Serahkan semuanya kepada Alloh
setelah masuk ke bus saya melihat kursinya masih pada kosong saya bermasuk untuk duduk agak didepan lalu saya berjalan sedikit kedepan ternyata masih ada yang kosong dan saya pun duduk di kolom kursi bagian kiri. setelah beberapa menit saya merasa kepanasan karena sinar matahari tetap mengenai kolom kursi di duduki, saya pun menoleh ke sebelah kanan saya melihat seorang akhwat yang sedang membaca Al Qur'an dengan suara pelan dan ter isak-isak mungkin dia sedang flu dan kursi kosong di sebelahnya. entah kenapa pada saat itu saya merasa harus berpindah ke kursi itu. pertama-tama saya merasa malu karena takut si akhwat tersebut berpikir negative tapi karena perasaan itu saya dengan sedikit nekad juga berpindah tempat duduk.
tak lama kemudian bus pun berjalan dan akhwat itu menutup Al Qur'annya. tak ada kejadian apapun selama beberapa menit itu, pembicaraan bermula ketika sang kondektur mulai menagih ongkos bus.
"ongkos-ongkos !!!"
"ini pak !" sambil menyodorkan uang
"kemana A ?"
"ke Ciheulang"
"ini pak !" sang akhwat menyodorkan uangnya
"ke mana teh ?"
"ke Ciheulang"
"ke Ciheulang juga ?" saya mulai bertanya kepada sang akhwat
"iya, kamu orang sana ?"
"iya teh"
"teteh juga ?"
"hmm..." menggelengkan kepala
" bla-bla -bla" pembicaraan panjang...
setelah beberapa lama kita mengobrol saya mendapat informasi bahwa dia bernama Nisa ( nama panggilannya). teh Nisa adalah seorang mahasiswi PTN di bandung asal Garut yang baru lulus dan hari itu ia sedang mencari rumah salah satu dosen untuk mendapatkan tanda tangan untuk skripsinya dan ia juga ingin mendapatkan arahan-arahan dari dosen tersebut dan dosen yang ia cari merupakan kepala sekolah SMA yang terletak berdekatan dengan dengan tempat tinggal saya sekitar 150 meter jaraknya dari rumah saya serta rumahnya masih berada dilingkungan sekolah tersebut.
hal yang lucunya adalah ketika saya menanyakan kepada sang akhwat apakah dia tahu di mana letak rumah dosen tersebut, ternyata dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan manisnya dan berkata " dulu pernah satu kali ke rumah dosen itu dan sekarang udah lupa, tapi saya yakin naik bus ini". saya berpikir bahwa teh Nisa ini hanya bercanda karena di wajahnya saya melihat bahwa ada keyakinan bahwa dia akan sampai ke tujuannya. oleh karena itu juga, saya tidak bicara bahwa saya akan mengantarnya.
tak terasa kami sudah dekat dengan desa Ciheulang. tak lama kemudian saya pun berdiri dan mendekati pintu bus
"mau kemana ?" tanya teh Nisa
"mau turun teh"
"ooo..."
setelah dekat dengan pintu bus saya pun menoleh ke belakang. dalam hati saya bertanya kenapa dia tidak ikut berdiri padahal tujuan kita sama.
"teh mau kemana ?" saya berteriak
"ke rumah dosen itu." berteriak juga
di sana saya terkejut, ternyata dia benar-benar tidak tahu letak rumah dosen tersebut. saya hanya bisa menggelengkan kepala.
"di sini !!!"
"beneran di sini ?"
"iya, ayo turun !!!"
"KIRI MANG !!!"
setelah turun dari bus saya beniat untuk mengantarkannya langsung ke rumah dosen yang ia tuju agar tidak tersesat. di perjalanan dia terkagum-kagum dengan pemandangan yang ada di sekitar jalan, pada saat itu kita melalui daerah persawahan yang sedang di airi dan ada sekumpulan bebek yang sedang mencari makan. dan sampailah kami di rumah dosen tersebut, dan kita pun berpisah.
pelajaran yang saya petik dari pengalaman itu adalah tentang pasrah atau menyerahkan diri kita seutuhnya kepada Alloh. mungkin teh Nisa berpikir bahwa Alloh akan mengantarkannya kepada tujuannya dan Alloh mengirimkan saya sebagai syare'at sampainya teh Nisa di tujuan. benar-benar kejadian yang luar biasa yang pernah saya alami sendiri dan itu semua sangat menginspirasi saya agar tetap pasrah dan percaya bahwa Alloh akan memberikan jalan yang terbaik bagi kita...
semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan terima kasih buat teh Nisa atas pengalamannya semoga kita dapat berjumpa lagi.. Amin
mencuci menggunakan mesin cuci
mesin cuci merupakan suatu benda yang dapat meringankan pekerjaan kita dalam mengerjakan salah satu pekerjaan rumah tangga yaitu mencuci pakaian kita. ada satu hal tambahan untuk umat Islam dalam menggunakan mesin cuci yaitu menjaga kesucian pakaian yang akan kita pakai...
sebagai umat Islam yang ingin bener-bener dalam beribadah kita harus sebisa mungkin menjaga kesucian pakaian yang kita pakai karena itu merupakan salah satu syarat syah ibadah yang utama kita yaitu shalat. bukan hal yang dilarang menggunakan teknologi untuk membantu meringankan kerja kita apa lagi dalam menunjang peribadahan kita kepada Alloh , tapi kita juga harus sebisa mungkin menjaga keapsahan hukum fiqih yang kita yakini.
saya di sini ingin merekomendasikan tata cara menggunakan mesin cuci dengan baik dan menjaga kesucian pakaian yang kita pake :
1. masukan pakaian dan sabun ke mesin cuci
2. masukan air secukupnya ( setelahnya mw di rendam atau tidak, boleh2 saja )
3. jalankan mesin pengucek pada mesin cuci
4. nah, setelah selesai di kucekin sama mesin cuci jangan langsung di masukin ke pengering, harus di bersihkan terlebih dahulu pakaian nya diluar mesin cuci !!! kenapa ? karena pakaian tersebut belum bersih secara hukum. air yang di gunakan pada mesin cuci termasuk air sedikit dan tidak dapat mensucikan pakaian kecuali airnya di jalankan, sedangkan dalam mesin cuci air dan pakaian sama2 dimasukan berbarengan sehingga membuat air itu hukumnya mutanajis dan tidak bisa mensucikan. dan jangan lupa untuk membersihkan pakaiannya di air yang mengalir seperti air keran jangan sampai membersihkan pakaian dengan air seember
5. setelah di bersihkan barulah masukan ke pengering dan jangan lupa untuk membersihkan dulu pengeringnya !!!
ya seperti itulah yang bisa saya sharing semoga bermanfaat, biasa untuk kritik dan sarannya sampaikan saja di kolom komentar !! saya tunggu komentar anda...
FARDHU WUDHU
Fardhu wudhu ada 6 perkara ( di ambil dari kitab fiqih Safiinatun naja ) diantaranya adalah :
1. niat
ada beberapa pengertian tentang niat ini, saya sendiri menyimpulkan bahwa niat adalah sesuatu maksud yang merujuk pada apa yang akan kita lakukan yang di ucapkan di dalam hati berbarengan dengan di mulainya awal dari kegiatan yang di maksud, dalam berwudhu niat di ucapkan ketika kita mencuci wajah. Mengucapkan niat dengan lisan hukumnya sunnah
2. mencuci wajah
mencuci wajah harus di barengi dengan niat karena mencuci wajah adalah hal atau kegiatan pertama dari berwudhu. Batasan-batasan dalam mencuci wajah dari atas ke bawah adalah dari awal tumbuhnya rambut sampai ke dagu (untuk orang yang tidak ada rambutnya atau botak ukurannya bisa di perkirakan ) dan untuk dari kanan ke kiri adalah dari penutup lubang telinga yang satu ke penutup telinga yang lain. Cara mencuci wajah dengan cara mengalirkan air ke wajah dari atas ke bawah sesuai dengan sifat air supaya kotoran yang ada di wajah bisa terbawa air dan tidak kembali ke atas. Sunnahnya mencuci wajah ini di lakukan 3 kali basuhan
3. mencuci dua tangan dengan sikutnya
mencuci tangan dua duanya diawali dari tangan kanan kemudian tangan kiri. Mencuci tangan ini sebaiknya sampai mencuci dengan sikutnya karena kita tidak tahu atau susah mengetahui batasan sikut di sebelah mana dan mengambil amannya saja
4. membasuh satu perkara dari kepala ( rambut)
membasuh sebagian dari rambut kita
5. mencuci kaki bersamaan dengan mata kakinya
seperti halnya mencuci tangan mencuci kaki pun diawali dari yang kanan kemudian yang kiri dan mencuci dengan mata kainya
6. tertib dalam melaksanakan wudhu
pengertian tertib adalah mendahulukan yang harus lebih dahulu dan mengakhirkan yang harus terakhir.
Untuk bagian mencuci dan membasuh di sunnahkan untuk di lakukan 3 kali basuhan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Kecantikan Istri bisa menjadi syarat
Semua sodara laki laki dari ibu saya adalah seorang ustad. hari libur kemaran saat pemilu presiden dua dari 4 empat sodara ibu yang tidak lain adalah paman saya, berkumpul dirumah menyaksikan quick count di televisi sambil sibuk menganalisis capres dan hasil suara yang didapatnya .
Seperti biasa, pembicaraan ustad pasti ada unsur unsur agamanya sambil terus mengkomentari hasil perolehan sementara dan pada suatu ketika salah satu dari salah satu paman saya berbicara seperti ini :
Paman 1 : ” Jika kita pusing memilih yang mana calon yang kita pilih, lihat saja Istri dari calonnya !”
Saya : “ kenapa harus lihat Istrinya hehe........?”
Paman 1 : “ seperti memilih khotib juga kan begitu “
Saya : “ iya gitu ?”
Paman 2 : “ eh , kamu tidak tahu ? kamu kemana saja ? ”
Saya : ”iya emang ada keterangannya ?
Paman 1 : “ ya ada, jika kita bingung memilih khotib karena semuanya kompeten dan sama maka kita lihat saja Istrinya. Istri siapa yang paling cantik, dialah yang jadi khotib ! coba kamu cari saja di kitab-kitab fiqih ! “
Saat itu saya sungguh tidak tahu kalau ada yang merumuskan aturan seperti itu.ntah memeng saya bodoh atau apa ?. dari perbincangan tadi saya melihat bahwa khotib adalah pemimpin, pemimpin pada saat proses shalat jum’at berlangsung dan kecantikan seorang Istri bisa berpengaruh pada pengambilan keputusan karena kecantikan seorang Istri menunjukkan seberapa besar kemampuan lelaki dalam memimpin dan mengurusi keluarganya. Jika dia biisa mengurusi keluarganya dengan baik maka wajah dari sang Istripun akan terlihat sehat dan cantik.
Untuk alasan atau sebab kenapa Istri berpengaruh dalam pengambilan keputusan, masih dalam proses pencarian karena ini bear benar menarik Apalagi bagi anda ahli dakwah yang masih single.
Semoga tulisannya bermanfaat .................
Terus belajar sampai akhir hayat
Pada suatu sore yang cerah tanpa hujan seperti biasanya saya keluar dari lab, waktu menunjukkan pukul setengah empat sore saatnya shalat ashar. Saya berjalan meninggalkan bangunan laboratorium menuju ke mesjidda tempatnya memang agak jauh. saya ingat hari ini hari rabu, biasanya di hari rabu ada acara OASIS ( kayak metoring gitu ) yang di adakan oleh anak-anak UKM di kampus bertempat di madrasah tepat di Bawah mesjid kampus (bentuk mesjidnya agak bedadari biasanya karena letak tanah sejajar dengan lantai dua bangunan ) dan biasanya saya jarang mengikuti acara itu tapi kali ini saya ingin sekali untuk mengikutinya karena sudah lama saya tidak ikutan acara-acara mentoring seperti itu. Tiba di mesjid ternyata acara belum di mulai meskipun waktu shalat ashar telah lama berlalu dan waktu menunjukkan pukul empat. Saya langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat ashar. Karena saya shalat agak kesiangan, saya tidak menemukan ada orang orang yang shalat berjamaah hanya ada orang-orang yang sedag beristirahat saja jadinya saya shalat mufarid saja.
Shalat ashar pun telah selesai saya laksanakan, ketika berdiri saya melihat ke lantai tiga dan melihat seorang bapak yang sedang berbicara seperti sedang mengajar dan dibelakangnya saya lihat ada whiteboard yang bertuliskan hurup arab. Saya penasaran apa yang sedang bapak itu lakukan ? saya pun berjalan menuju lantai ketiga. Sampai dilantai tiga saya terpaku melihat whiteboard karena mencoba membaca dan memahami apa yang ditulis di papan itu, tiba-tiba bapak itu bertanya : “ada apa de ? “ saya hanya menggelengkan kepala dan berjalan agak menjauh darinya. Saya memperhatikannya dari jauh di dekatnya ada beberapa bapak-bapak yang sedang duduk bersila dan menulis apa yang dituis di whiteboard. Setelah mendengarkan dan membaca tulisan di whiteboard dari kejauhan saya pun mengerti ternyata mereka sedang mempelajari ilmu nahwu dan sharaf, saya penasaran bagaimana cara belajar dan apa yang di pelajari oleh bapak-bapak itu lalusaya pun mendekat dan berkata :
“Maaf Pak, apakah saya boleh ikut belajar ?”
“Boleh, silakan saja !”
“ya, duduk disini saja de !” sahut salah satu bapak yang duduk bersila sambil menunjukkan tempat di sampingnya
Saya pun duduk ikut belajar di sore itu. Hal ini sangat mengagumkan bagi saya karena meskipun bapak-bapak ini sudah tidak muda lagi, mereka tetap semangat untuk mencari ilmu. Sebenarnya saya sudah sangat sering melihat bapak-bapak yang sedang belajar mengaji tapi kebanyakan dari mereka hanya mendengarkan seorang ustad yang sedang berdakwah atau membaca Al-Qur’an secara bersama-sama. Sedangkan bapak-bapak ini mempelajari ilmu nahwu dan sharaf, ilmu yang tidak mudah di pelajari oleh bapak bapak ini yang sudah tidak muda lagi dan kadang-kadang anak muda pun tidak mudah untuk mempelajarinya, mungkin saja di benak mereka tidak terpikir apakah mereka akan bisa atau tidak tetapi yang penting mereka mendapat pahala dari hal tersebut. Dengan sedikit candaan khas orang tua mereka mewarnai proses belajar sore itu dan penerangan yang mudah di mengerti yang di sampaikan oleh bapak di depan semakin memudahkan proses untuk memahami materi dasar berbahasa arab tersebut. Ini sesuatu yang luar biasa mungkin saja mereka adalah bagian dari orang-orang yang mengerti dan mengamalkan mencari ilmu sampai ke liang lahat.
Setelah proses belajar sore itu selesai, saya memberanikan diri untuk sedikit bertanya-tanya kepada mereka. salah satunya adalah mereka berasal dari mana ? dan salah seorang dari mereka menjawab bahwa mereka adalah dosen yang mengajar di kampus ini. Saya tidak mengenal mereka karena mereka mengajar di jurusan lain.
Saya berdo’a supaya dimana pun dan kapan pun saya senantiasa menjadi orang yang haus ilmu, mencari ilmu bukan hanya untuk bisa memahami itu tetapi mendapatkan hal yang sangat penting yakni ridho dan magfiroh dari Alloh subhanahu wata’ala amin..........
Di tunggu komen nya dari pembaca artikel ini............
Wassalam.............
Apakah telur yang anda goreng halal ?
terkadang masyarakat sering teledor dengan hal-hal yang kecil termasuk dalam mengolah telur. dalam kebiasaan masyarakat mengolah telur ada suatu hal yang sering dilupakan bahkan mungkin tidak tahu sama sekali. apa yang sering terlewatkan tersebut ?
sekarang mari mkita telaah apa yang kurang atau salah dalam mengolah telur. Sekarang kita akan menelaah salah satu cara mengolah telur yaitu "menggoreng telur mata sapi"
di bawah ini perjalanan telur sampai di atas piring :
-telur keluar dari ***tat ayam
-dikumpulkan dan di bawa ke pasar
-dibeli oleh orang
-dibawa oleh orang itu untuk di goreng
-menyalakan kompor
-memecahkan telur dan menggorengnya
-mateng dan letakan di piring
apakah sekarang sahabat sudah mengetahui bahwa ada yang kurang disini ?
mmm............ mungkin diantara sahabat ada yang sudah tahu tapi kayaknya masih banyak yang belum tahu. ada satu hal yang sering terlewatkan dalam hal mengolah telur yaitu mencuci telur yang akan diolah. kenapa harus di cuci ? karena kita tidak bisa secara pasti mengetahui apakah ada serpihan cangkang /kulit telur yang jatuh pada saat kita memecahkan telur atau tidak. Jika saja ada serpihan telur yang masuk ke bagian telur yang diolah maka telur itu dihukumi najis karena zat yang ada pada telur tidak bisa di pakai untuk mensucikan dari najis, dan jika kita memakan barang yang najis sudah tentulah hukumnya haram. oleh karena, untuk menjaga agar kita tetap memakan telur yang halal maka sebaiknya kita mencuci telur tersebut sebelum diolah
terima kasih atas atensinya, yang setuju atau tidak, langsung saja komen ya !!
Apa tujuan dari hidupmu ?
pada suatu hari saya pernah dimarahi oleh paman saya karena beberapa masalah yang terjadi sebelumnya, beliau terus dan terus mengeluarkan kata demi kata sampai pada suatu paragraf seperti ini:
"saya berbeda tujuan hidup denganmu, sekarang kamu terus dan terus berkonsentrasi untuk mengejar karir, dari pagi sampai sore terus sibuk dengan urusan dunia. sedangkan yang saya inginkan hanya lah nanti setelah saya meninggalkan dunia ini saya ingin ada orang yang mengirimkan (membacakan) surat Al fatihah dan itu lah tujuan ku"
arti dari paragraf itu adalah beliau menganggap saya terus saja mengejar dunia karena jadwal kuliah yang sangat padat dan tugas yang sangat menumpuk dan beliau mendedikasikan hidupnya hanya untuk beribadah dengan jalan mengajarkan orang-orang agar bisa mengaji dan mendo'akan orang lain, tidak sedikit orang yang tidak bisa mendoakan orang tua atau sodaranya dan bahkan banyak yang meminta di do'akan kepada pemuka agama (ustad). beliau ingin setelah beliau wafat nanti banyak orang yang mendo'akannya termasuk orang-orang yang telah belajar pada beliau.
setelah mendengarkan kata kata itu saya sedikit merenung, ternyata benar juga meskipun kita berusaha dengan keras dan mendapatkan harta yang banyak, harta itu akan kita tinggalkan dan hanyalah amal dan do'a dari kerabat-kerabat yang bisa kita harapkan disana. saya berpikir mulai dari saat itu saya ingin beramal, berdakwah dan men-share apa yang saya miliki dan salah satunya dengan membuat blog ini dan saya berharap semoga blog ini dapat bermanfaat......amin dan yang paling saya inginkan adalah memiliki murid pengajian sendiri........
perlu diketahui salah satu ciri ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang terus-menerus diajarkan dan di amalkan. jika kita mengajarkan membaca surat Al fatihah kepada seorang anak maka Insya Alloh kita akan mendapatkan pahala dari setiap anak itu membaca surat Al fatihah.
atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
keritik dan sarannya di tunggu untuk dapat terus memotivasi ke arah yang lebih baik..........
Sudahkah Anda Memakai Sandal di Dalam Rumah ?
Mungkin sudah banyak di antara sahabat-sahabat yang mengetahui betapa bermanfaatnya memakai sandal di dalam rumah, dan saya tidak menampik bahwa tidak sedikit pula di antara sahabat semua yang tidak mengetahui betapa bermanfaatnya memakai sandal di dalam rumah.
Dengan beberapa alasan tertentu orang berpendapat tentang memakai sandal di dalam rumah di antaranya adalah untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari berbagai macam penyakit seperti rematik, struk dan gagal ginjal yang di akibatkan oleh dinginnya ubin lantai yang menyentuh telapak kaki.
ada juga orang yang berpendapat bahwa memakai sandal di dalam rumah itu tidak perlu karena akan membuat kotor ubin lantai. suatu alasan yang memang logis tapi jika kita melihat manfaat yang lebih yang akan kita dapatkan mengapa kita harus ambil resiko ???
satu lagi manfaat yang akan kita dapatkan jika kita memakai sandal di dalam rumah adalah menjaga ke syah an shalat kita. kenapa ?
seperti biasa, mari kita analisis permasalahan !
salah satu syarat sah shalat adalah terbebas dari hadas kecil dan hadas besar caranya adalah dengan berwudhu dan mandi junub atau mandi besar. kita menyorot menghilangkan hadas kecil yaitu dengan berwudhu.
satu syarat lagi yaitu shalat sah jika kita tidak membawa najis ketika hendak shalat atau dengan kata lain, shalat kita tidak sah apabila di badan kita masih terdapat najis.
kedua syarat ini saling berhubungan tentunya. jika kita perhatikan, setelah kita berwudhu untuk mengerjakan shalat pastilah kaki kita basah dan rata rata jarak antara tempat wudhu dan tempat shalat cukup jauh dan melewati beberapa ruangan. pertanyaannya adalah : apakah lantai ruangan yang kita injak bersih dari najis atau tidak ? karena ada beberapa jenis najis yang tidak terlihat oleh mata seperti air kencing dan bekas kotorang yang belum di bersihkan. jika saja lantai yang kita injak masih terdapat najis maka secara otomatis najis tersebut menempel di kaki kita dan terbawa dalam shalat yang dapat menyebabkan shalat kita tidak sah. oleh karena itu, memakai sandal di dalam rumah sangatlah penting bagi kita sebagai umat islam karena jika shalat kita tidak sah maka kita terhitung tidak melaksanakan shalat.
saran saya adalah persiapkan dua pasang sandal untuk masing-masing anggota keluarga yang di gunakan untuk di dalam dan di luar rumah. dengan itu lantai yang terdapat di dalam rumah tidak menjadi kotor karena sandal yang di pakai di dalam rumah tidak di pakai diluar yang dapat menyebabkan lantai menjadi kotor.
sekian dan terima kasih
leave a comment for this post, ok !!!
SYARAT WUDHU
Syarat wudhu ada sepuluh :
1. Islam
Orang yang selain agama Islam tidak di wajibkan untuk ber wudhu karena secara logika buat apa orang kafir atau di luar agama Islam melakukan atau mengambil air wudhu
2. Tamyiz
Arti tamyiz adalah keadaan dimana seorang anak manusia telah mengerti dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya. Usia anak yang telah mencapai tamyiz kira-kira 6-7 tahun. Oleh sebab itu bagi anda yang memiliki anak yang sudah berumur 6-7 tahun segeralah ajarkan dia untuk berwudhu.
3. Bebas dari haid dan nifas
Pada saat haid dan nifas tidak di sarankan bahkan tidak boleh berwudhu karena secara logika buat apa berwudhu karena setelah bewudhu pun tetap dalam keadaan junub dan perempuan yang dalam keadaan nifas dan haid haram hukumnya melakukan hal-hal yang di syaratkan untuk berwudhu terlebih dahulu seperti sahlat
4. tidak ada sesuatu yang bisa menghalangi sampainya air ke kulit.
Di sarankan untuk berhati-hati dengan yang satu ini karena jika ada yang menghalangi datangnya atau sampainya air ke kulit maka terhitung tidak menyentuh kulit dan jika salah satu yang fardhu tidak dilaksanakan maka wudhu tersebut tidak sah. Contoh yang dapat menghalangi adalah beberapa jenis tinta, minyak cat dan banyak lagi
5. Tidak boleh ada sesuatu pun yang melekat pada badan yang sekiranya dapat merubah air.
Dalam hal ini contohnya minyak atau cat pewarna cair yang dapat merubah kondisi air akibat percampurannya.
6. Harus tahu kefardhuan wudhu (mana yang fardhu dan mana yang tidak).
Ini sangat penting karena jika salah satu kefarduan tidak di laksanakan, itu berarti tidak melakukan wudhu atau wudhunya tidak sah.
7. Tidak boleh mengi'tikadkan/menganggap satu perbuatan yang fardhu diantara fardhu-fardhu wudhu dianggap sunah. Tetapi menganggap sunah sebagai fardhu masih boleh.
8. Harus dengan air yang dapat membersihkan.
Air yang membersihkan adalah air yang suci yang dapat membersihkan dari najis. Tidak untuk air yang telah di campur seperti air kopi atau jus.
9. Harus setelah masuk waktu shalat. Jika wudhu tersebut di maksudkan untuk shalat.
10. Harus terus menerus bagi orang yang selalu hadas (seperti orang yang istihadah)
Bagi anda yang terus menerus mengalami hadas seperti terus menerus buang gas atau kentut atau terus menerus buang air kecil atau kencing sedikit-sedikit maka anda harus terus menerus wudhu sampai beberapa kali dan jika kentut atau kencing itu tidak kunjung berhenti maka sahabat boleh shalat dengan keadaan tersebut dengan syarat bahwa wudhu yang telah dilakukan hanya untuk satu kali shalat
Menjadi Orang Asing di Dunia
وعن ابن عمر - رضي الله عنهما- قال: أخذ رسول الله صلى الله عليه و سلم بمنكبي فقال: كن في الدنيا كأنك غريب، أو عابر سبيل وكان ابن عمر - رضي الله عنهما - يقول: إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمرضك، ومن حياتك لموتك. رواه البخاري.
Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)
Penjelasan
Hadits ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar berisi nasihat nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam kepada beliau. Hadits ini dapat menghidupkan hati karena di dalamnya terdapat peringatan untuk menjauhkan diri dari tipuan dunia, masa muda, masa sehat, umur dan sebagainya.
Ibnu Umar berkata: [Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku]. Hal ini menunjukkan perhatian yang besar pada beliau, dan saat itu umur beliau masih 12 tahun. Ibnu Umar berkata: [Beliau pernah memegang kedua pundakku]. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: [Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau penyeberang jalan]. Jika manusia mau memahami hadits ini maka di dalamnya terkandung wasiat penting yang sesuai dengan realita. Sesungguhnya manusia (Adam -pent) memulai kehidupannya di surga kemudian diturunkan ke bumi ini sebagai cobaan, maka manusia adalah seperti orang asing atau musafir dalam kehidupannya. Kedatangan manusia di dunia (sebagai manusia) adalah seperti datangnya orang asing. Padahal sebenarnya tempat tinggal Adam dan orang yang mengikutinya dalam masalah keimanan, ketakwaan, tauhid dan keikhlasan pada Alloh adalah surga. Sesungguhnya Adam diusir dari surga adalah sebagai cobaan dan balasan atas perbuatan maksiat yang dilakukannya. Jika engkau mau merenungkan hal ini, maka engkau akan berkesimpulan bahwa seorang muslim yang hakiki akan senantiasa mengingatkan nafsunya dan mendidiknya dengan prinsip bahwa sesungguhnya tempat tinggalnya adalah di surga, bukan di dunia ini. Dia berada pada tempat yang penuh cobaan di dunia ini, dia hanya seorang asing atau musafir sebagaimana yang disabdakan oleh Al Musthofa shollallohu ‘alaihi wa sallam.
Betapa indah perkataan Ibnu Qoyyim rohimahulloh ketika menyebutkan bahwa kerinduan, kecintaan dan harapan seorang muslim kepada surga adalah karena surga merupakan tempat tinggalnya semula. Seorang muslim sekarang adalah tawanan musuh-musuhnya dan diusir dari negeri asalnya karena iblis telah menawan bapak kita, Adam ‘alaihissalam dan dia melihat, apakah dia akan dikembalikan ke tempat asalnya atau tidak. Oleh karena itu, alangkah bagusnya perkataan seorang penyair:
نقل فؤادك حيث شئت من الهوى مـا الحـب إلا للحبيب الأول
Palingkan hatimu pada apa saja yang kau cintai
Tidaklah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu
Yaitu Alloh jalla wa ‘ala
كم منزل في الأرض يألفه الفتى وحنينـــه أبــدا لأول مــنزل
Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang ditempati seseorang
Dan selamanya kerinduannya hanya pada tempat tinggalnya yang semula
Yaitu surga
Demikianlah, hal ini menjadikan hati senantiasa bertaubat dan tawadhu kepada Alloh jalla wa ‘ala. Yaitu orang yang hati mereka senantiasa bergantung pada Alloh, baik dalam kecintaan, harapan, rasa cemas, dan ketaatan. Hati mereka pun selalu terkait dengan negeri yang penuh dengan kemuliaan yaitu surga. Mereka mengetahui surga tersebut seakan-akan berada di depan mata mereka. Mereka berada di dunia seperti orang asing atau musafir. Orang yang berada pada kondisi seakan-akan mereka adalah orang asing atau musafir tidak akan merasa senang dengan kondisinya sekarang. Karena orang asing tidak akan merasa senang kecuali setelah berada di tengah-tengah keluarganya. Sedangkan musafir akan senantiasa mempercepat perjalanan agar urusannya segera selesai.
Demikianlah hakikat dunia. Nabi Adam telah menjalani masa hidupnya. Kemudian disusul oleh Nabi Nuh yang hidup selama 1000 tahun dan berdakwah pada kaumnya selama 950 tahun,
فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَاماً
“Maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.” (QS. Al Ankabut: 14)
Kemudian zaman beliau selesai dan telah berlalu. Kemudian ada lagi sebuah kaum yang hidup selama beberapa ratus tahun kemudian zaman mereka berlalu. Kemudian setelah mereka, ada lagi kaum yang hidup selama 100 tahun, 80 tahun, 40 tahun 50 tahun dan seterusnya.
Hakikat mereka adalah seperti orang asing atau musafir. Mereka datang ke dunia kemudian mereka pergi meninggalkannya. Kematian akan menimpa setiap orang. Oleh karena itu setiap orang wajib untuk memberikan perhatian pada dirinya. Musibah terbesar yang menimpa seseorang adalah kelalaian tentang hakikat ini, kelalaian tentang hakikat dunia yang sebenarnya. Jika Alloh memberi nikmat padamu sehingga engkau bisa memahami hakikat dunia ini, bahwa dunia adalah negeri yang asing, negeri yang penuh ujian, negeri tempat berusaha, negeri yang sementara dan tidak kekal, niscaya hatimu akan menjadi sehat. Adapun jika engkau lalai tentang hakikat ini maka kematian dapat menimpa hatimu. Semoga Alloh menyadarkan kita semua dari segala bentuk kelalaian.
Kemudian Ibnu Umar rodhiallohu ‘anhuma melanjutkan dengan berwasiat,
إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء
“Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada pagi hari jangan menunggu datangnya sore.”
Yaitu hendaklah Anda senantiasa waspada dengan kematian yang datang secara tiba-tiba. Hendaklah Anda senantiasa siap dengan datangnya kematian. Disebutkan dari para ulama salaf dan ulama hadits bahwa jika seseorang diberi tahu bahwa kematian akan datang kepadanya malam ini, maka belum tentu dia dapat menambah amal kebaikannya.
Jika seseorang diberi tahu bahwa kematian akan datang kepadanya malam ini, maka belum tentu dia dapat menambah amal kebaikannya. Hal ini dapat terjadi dengan senantiasa mengingat hak Alloh. Jika dia beribadah, maka dia telah menunaikan hak Alloh dan ikhlas dalam beribadah hanya untuk Robbnya. Jika dia memberi nafkah pada keluarganya, maka dia melakukannya dengan ikhlas dan sesuai dengan syariat. Jika dia berjual beli, maka dia akan melakukan dengan ikhlas dan senantiasa berharap untuk mendapatkan rezeki yang halal. Demikianlah, setiap kegiatan yang dia lakukan, senantiasa dilandasi oleh ilmu. Ini adalah keutamaan orang yang memiliki ilmu, jika mereka bertindak dan berbuat sesuatu maka dia akan senantiasa melandasinya dengan hukum syariat. Jika mereka berbuat dosa dan kesalahan, maka dengan segera mereka akan memohon ampunan. Maka dia akan seperti orang yang tidak berdosa setelah beristigfar. Ini adalah kedudukan mereka. Oleh karena itu Ibnu Umar rodhiallohu ‘anhuma mengatakan:
وخذ من صحتك لمرضك، ومن حياتك لموتك. رواه البخاري
“Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)
***
Penulis: Syaikh Shalih bin ‘Abdul Aziz Alu Syaikh hafizhohulloh
Diterjemahkan dari Penjelasan Hadits Arba’in no. 40 oleh Abu Fatah Amrullah
Murojaah: Ustadz Abu Ukkasyah Aris Munandar
Artikel www.muslim.or.id
Posted by Bobi Panca Nugraha <>>
nulis huruf Arab tanpa keyboard
metode atau trik ini sangat berguna karena tidak semua keyboard ada penanda huruf arab seperti halnya huruf latin.
metodenya sangat mudah yang pertama yang harus dilakukan adalah mendownload font arab terlebih dahulu. sahabat bisa mencarinya lewat kang google dan downloadlah font sesuai kebutuhan dan selera anda. ada banyak sekali pilihan font huruf arab dan yang paling sering di pakai adalah font arabic Irak dan Mesir.
yang kedua adalah membuka jendela RUN di komputer sahabat bisa dengan CTRL + R atau dengan mengklik Start --> RUN
langkah ketiga adalah memasukan query, keyword atau kata charmap.exe tabnya
nah sekarang sahabat bisa mengklik huruf-huruf yang tampil di windownya dengan menggunakan mouse.
selamat mencoba dan buat yang sudah tahu tak perlu baca lagi ya..........
Tambahan gerakan dalam mencuci tangan menggunakan kran air
Ada satu hal dimana banyak orang yang belum tahu tentang kurangnya tingkah laku atau gerakan ketika mencuci tangan dengan menggunakan kran air. mungkin anda yang sedang membaca artikel ini juga tidak tahu bahwa ada satu tingkah laku atau gerakan yang harus di tambahkan ketika kita mencuci tangan.
baik.........., mari kita analisis apa yang kurang dari proses mencuci tangan anda ! di bawah ini adalah urutan tingkah laku kita ketika mencuci tangan dengan menggunakan kran air :
1. melihat tangan (optional)
2. menyentuh kran air
3. membuka kran air
4. air menyentuh tangan
5. membilas tangan dengan air
6. setelah tangan bersih kemudian kita menutup kran air <>
jika kita perhatikan terus menerus dan teliti maka kita akan menemukan sesuatu yang ganjil di sana. keadaan awal tangan kita kotor atau bahkan tertempel najis kemudian kita menempelkan tangan yang kotor/ bernajis itu ke kran air dan mencucinya dengan air yang mengalir dari kran itu. nah disini salahnya, ketika si tangan sudah bersih, kebanyakan orang langsung menutup krannya lagi sebelum kran tersebut di bersihkan dan secara langsung itu mengotori kembali tangan yang sudah bersih. mungkin jika kotor kita bisa merasakan atau melihatnya akan tetapi kalau najis, kita tidak akan merasakan atau melihatnya.
ini akan menyebabkan sesuatu yang bersifat fatal karena jika tangan yang najis itu digunakan untuk makan maka secara tidak langsung kita telah memakan najis tersebut karena terbawa pada makanan dan jika di bawa untuk melaksanakan shalat maka shalatnya bisa terhitung tidak sah karena belum terhindar dari najis.
oleh karena itu ada tambahan gerakan atau tingkah laku ketika kita mencuci tangan yaitu mencuci, membersihkan atau menyiram kran sebelum di tutup kembali.
atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
bagi yang tidak setuju saya mohon maaf !!!
TANDA-TANDA BALIG
1. Genap usia lima belas tahun bagi laki-laki dan perempuan.
Bagi laki-laki dan perempuan yang sudah menginjak usia 15 tahun terhitung sudah balig bagaimana pun alasannya atau dengan kata lain meskipun laki-laki atau perempuan tersebut masih terlihat seperti anak kecil dia tetap sudah balig dan sudah bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.
2. Mimpi keluar sperma (mani) bagi laki-laki dan perempuan bila sudah berusia sembilan tahun.
Keluarnya sperma atau ovum (mani) merupakan ciri yang sangat menonjol membuktikan bahwa seseorang telah mencapai kedewasaan. Keluarnya mani ini sendiri menurut para ulama antara usia 9 sampai 15 tahun oleh karena itu, si anak harus sudah belajar bagaimana cara mandi wajib yang benar dan sah ketika telah mencapai usia 9 tahun.
3. Keluarnya darah haid bagi perempuan bila sudah berusia sembilan tahun
Menrut ahli biologi Haid adalah keluarnya sel telur pada seorang perempuan karena tidak mengalami pembuahan di barengi dengan cairan sel darah.
Seorang perempuan bisa mengalami haid ketika sudah menginjak usia 9 tahun
Paling cepat haid terjadi satu hari satu malam, rata-rata 7 hari 7 malam dan yang paling lama adalah 15 hari 15 malam lebih dari itu berarti itu bukan haid melainkan istihadoh atau darah penyakit dan setelah masa haid berakhir, perempuan itu harus mandi wajib untuk menghilangkan kejunubannya.
Kenapa anak kecil yang belum di sunat atau di khitan tidak boleh di bawa ke mesjid ???
Untuk mencegah kesalahpahaman terjadi dan berpikir yang tidak-tidak maka mari kita telaah sedikit demi sedikit apa yang sebenarnya terjadi !!
Yang pertama adalah apa tujuan kita pergi ke mesjid ? ya…….. pasti untuk shalat, jarang sekali orang sengaja pergi ke mesjid untuk membaca Al Qur’an dan jika hendak ingin mengaji, kebanyakan pengajian di adakan di madrasah. Oleh karena itu, kita membawa anak ketika kita hendak melaksanakan shalat.
Yang kedua adalah keadaan anak. anak-anak yang belum di sunat cenderung membawa najis. Kenapa ? karena ketika setelah si anak buang air kecil, kita atau si anak tidak dapat membersihkan sampai sempurna karena terhalang oleh kulit yang harus di bersihkan( disunat/dikhitan) atau dengan kata lain najis (air kencing si anak ) tertinggal di dalam.
Yang ketiga adalah syarat sah shalat. Seperti yang telah kita ketahui, salah satu dari syarat sah shalat adalah bersih dari najis baik itu pakaian, badan dan tempat shalat. Definisi dari beberapa ulama tentang pakaian disini (wallohu a’lam ) adalah segala sesuatu yang menempel atau terbawa di badan kita dan menerima berubah/ akan berubah posisi dan atau bentuk jika kita mengalami pergerakan ketika kita melakukan shalat.
Dari ketiga keterangan di atas kita akan mendapat gambaran mengapa anak-anak yang belum di sunat tidak boleh di bawa ke mesjid.
Jika si anak memegang atau bahkan memeluk kaki dari ayahnya atau ibunya (mungkin), maka si ayah akan terhitung membawa si anak dalam shalatnya atau dengan kata lain si anak terhitung seperti pakaian. Dan jika seseorang membawa anaknya, secara tidak langsung dia membawa najis yang ada pada anak itu dan itu berarti dia tidak terbebas dari membawa najis dalam shalatnya dan syarat sah shalatnya tidak sempurna atau dengan kata lain shalatnya batal, jika shalatnya batal berarti terhitung tidak shalat. Masih mending jika memegang/memeluknya kepada ayahnya sendiri, coba kalau ke orang lain, wah…….. bisa patal akibatnya dan seorang anak laki--laki itu biasanya tidak bisa diam, jalan-jalan ke sana kemari sehingga bisa mengotori tempat shalat orang lain.
Untuk menghindari hal seperti itu, segeralah anda melakukan sunat atau khitan ketika anda sudah ingin mengajak dan mengajarkannya untuk pergi ke mesjid dan cukup umur untuk di lakukannya proses khitanan tersebut. Usahakan khitanan itu dilaksanakan sebelum si anak berusia 7 tahun karena ketika umur 7 tahun si anak sudah harus belajar tata cara shalat.
Sekian Informasi dari saya atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan semoga ada manfaatnya amiiiii……….n !!!