Semua sodara laki laki dari ibu saya adalah seorang ustad. hari libur kemaran saat pemilu presiden dua dari 4 empat sodara ibu yang tidak lain adalah paman saya, berkumpul dirumah menyaksikan quick count di televisi sambil sibuk menganalisis capres dan hasil suara yang didapatnya .
Seperti biasa, pembicaraan ustad pasti ada unsur unsur agamanya sambil terus mengkomentari hasil perolehan sementara dan pada suatu ketika salah satu dari salah satu paman saya berbicara seperti ini :
Paman 1 : ” Jika kita pusing memilih yang mana calon yang kita pilih, lihat saja Istri dari calonnya !”
Saya : “ kenapa harus lihat Istrinya hehe........?”
Paman 1 : “ seperti memilih khotib juga kan begitu “
Saya : “ iya gitu ?”
Paman 2 : “ eh , kamu tidak tahu ? kamu kemana saja ? ”
Saya : ”iya emang ada keterangannya ?
Paman 1 : “ ya ada, jika kita bingung memilih khotib karena semuanya kompeten dan sama maka kita lihat saja Istrinya. Istri siapa yang paling cantik, dialah yang jadi khotib ! coba kamu cari saja di kitab-kitab fiqih ! “
Saat itu saya sungguh tidak tahu kalau ada yang merumuskan aturan seperti itu.ntah memeng saya bodoh atau apa ?. dari perbincangan tadi saya melihat bahwa khotib adalah pemimpin, pemimpin pada saat proses shalat jum’at berlangsung dan kecantikan seorang Istri bisa berpengaruh pada pengambilan keputusan karena kecantikan seorang Istri menunjukkan seberapa besar kemampuan lelaki dalam memimpin dan mengurusi keluarganya. Jika dia biisa mengurusi keluarganya dengan baik maka wajah dari sang Istripun akan terlihat sehat dan cantik.
Untuk alasan atau sebab kenapa Istri berpengaruh dalam pengambilan keputusan, masih dalam proses pencarian karena ini bear benar menarik Apalagi bagi anda ahli dakwah yang masih single.
Semoga tulisannya bermanfaat .................
Wah,saya baru tahu yang satu ini. Emang ada, ya?
12 Juli 2009 pukul 19.27
Iya kayaknya beneran ada soalnya yang negasin tuh dua orang yang menurut saya berilmu.....
15 Juli 2009 pukul 03.39